--> < >

Ide all-electric Alpine A110 E-ternite sebagai pioner mobil listrik dimasa mendatang di Paris

    Ide all-electric Alpine A110 E-ternite sebagai pioner mobil listrik dimasa mendatang di Paris - Dengan versi atap terbuka dan listrik dari coupe A110 memperlihatkan niat EV untuk membuat mbil masa mendatang dari Alpine. Alpine ialah perusahaan dimasa mendatang dengan mengandalkan energi listrik sebagai bahan bakarnya serta dengan desain terbaru mobil sport A110.

    Ide all-electric Alpine A110 E-ternite sebagai pioner mobil listrik dimasa mendatang di Paris

    Membuat kiprah publiknya di Paris Motor Show 2022, ide E-ternité A110 direncanakan untuk rayakan ulang tahun Alpine yang ke-60 sekalian memperlihatkan kreasi eksploitasi yang sudah dilakukan beberapa insinyur perusahaan pada tenaga listrik. Drivetrain memakai modul battery yang serupa dengan Renault Megane E-Tech yang baru dikeluarkan , tapi harus ditata ulangi untuk masuk ke sasis A110 yang ada.

    Ide all-electric Alpine A110 E-ternite sebagai pioner mobil listrik dimasa mendatang di Paris

    Paket battery mempunyai berat keseluruhnya 392kg, tapi Alpine menjelaskan jika tehnik konstruksi yang pintar di lain tempat sudah kurangi tambahan berat pada A110 dengan mesin pembakaran jadi cuma 258kg. Kemampuan paket 60kWh memungkinkannya E-ternité lakukan perjalanan sampai 261 mil antara pengisian ulangi.

    Baca juga : Alpine A110 R track-bred datang di Paris

    Ide Alpine Alpenglow baru membuat kiprah Paris Motor Show

    Ide all-electric Alpine A110 E-ternite sebagai pioner mobil listrik dimasa mendatang di Paris

    Ide all-electric Alpine A110 E-ternite sebagai pioner mobil listrik dimasa mendatang di Paris

    Ide all-electric Alpine A110 E-ternite sebagai pioner mobil listrik dimasa mendatang di Paris

    Ide all-electric Alpine A110 E-ternite sebagai pioner mobil listrik dimasa mendatang di Paris

    Ide all-electric Alpine A110 E-ternite sebagai pioner mobil listrik dimasa mendatang di Paris

    Mobil ini memakai 'e-motor standar' Group Renault, yang gerakkan roda belakang. Ini hasilkan 239bhp dan torsi 300Nm, dan beberapa insinyur bekerja dengan penyuplai gearbox Alpine untuk meningkatkan transmisi dual-clutch, dua kecepatan baru yang manfaatkan beberapa angka ini. Ini menolong mobil untuk memberi akselerasi punchy merk dagang, sama waktu 0-62mph 4,5 detik, tapi jaga kecepatan paling tinggi yang relatif tinggi untuk EV 155mph.

    Ide all-electric Alpine A110 E-ternite sebagai pioner mobil listrik dimasa mendatang di Paris

    Ketidaksamaan fisik yang paling jelas dibanding dengan A110 memiliki tenaga bensin yang ada ialah atap terbukanya. Insinyur memakai tehnologi intern untuk membikin kerangka atap memakai serat karbon, menjawab apa yang disebutkan Alpine sebagai "keinginan untuk A110 yang bisa diubah". Dalam, ada penataan infotainment baru yang memakai tablet Android punya sopir untuk menolong jaga program dan profile mereka masih tetap terkonsentrasi. Mekanisme ini mengatur stereo delapan speaker yang dipertingkat.

    Ide all-electric Alpine A110 E-ternite sebagai pioner mobil listrik dimasa mendatang di Paris

    Alpine sebetulnya sudah membuat dua contoh A110 E-Ternité - satu mode tehnis, lainnya direncanakan untuk menyorot perubahan baru pada bahan seperti rami - tapi perusahaan tidak membuat informasi mengenai gagasan produksi. Tetapi, dapat dipikirkan jika A110 all-electric bisa dijajakan sebagai mode 'jembatan' di antara kendaraan sekarang ini, yang mengawali kiprahnya di tahun 2017, dan mobil sport all-electric Alpine, yang diperkembangkan bersama dengan Lotus. Yang paling akhir diprediksi tidak datang sampai 2025, mempunyai potensi memberi waktu untuk memproduksi A110 listrik yang paling terbatas di sarana Alpine di Dieppe. Ingat tehnologi dan jumlah yang turut serta, mereka akan dipandang lebih tinggi dibanding variasi dengan mesin pembakaran.

    LihatTutupKomentar