Ulasan lengkap Google Pixel 6 Pro - Google resmi kembali. Google Pixel 6 Pro lebih baik dari perintisnya dalam soal piranti keras, piranti lunak, dan design dengan rangkaian sensor camera baru, design baru dan unik, dan banyak feature piranti lunak baru yang manfaatkan chip Tensor bikinan Google. Semua dibungkus dalam piranti keras baru yang berpenampilan, Pixel 6 Pro ialah apa yang Google yakin sebagai "gestur terbaik Android".
Pixel 6 Pro sudah semakin baik dan memberikan tampilan seutuh nya pada kaca dua warna, bersama dengan formasi camera yang ada di bar pada sisi belakang handphone. Saat ini ada pemindai dalam-tampilan (seperti trend di semua flagship Android), dan 120Hz LTPO AMOLED ialah yang paling besar (dan paling lembut) dari semua handphone Pixel.
Google yakin jika chipset konservatif dirasa kurang cukup untuk memberikan kepuasan yang diharapkan dari sebuah handphone, dan Google Pixel 6 Pro ialah pucuk dari riset dan peningkatan sepanjang tahun pada chipset Tensor Google yang pertama dan dibuat bersama oleh Samsung, bersama dengan integratif chipset itu dengan feature piranti lunak hebat dan tingkatkan performa camera di sekitarnya. Chipset baru ini memungkinkannya pemrosesan bahasa di piranti yang bisa lebih cepat dan efektif, dan memungkinkannya photografi komputasional Google bekerja bisa lebih cepat dari awal sebelumnya.
Google 6 Pro mempunyai sensor camera baru di sekitarnya, yang semua semakin besar dari handphone Pixel awalnya. Camera khusus ialah Samsung ISOCELL GN1 50MP yang menurut Google bisa tangkap sinar 2,5X semakin banyak dibanding sensor khusus Pixel 5 12.2MP. Ada camera telefoto periskop 48MP yang sanggup lakukan zoom optik 4X, dan camera ultrawide yang diperbaharui dengan sensor 12MP baru. Camera depan saat ini 11,MP dan sanggup record video 4K. Google tingkatkan pengenalan muka camera dan mengenalkan Real Tone: rangkaian rekonsilasi dan kenaikan pada camera untuk tangkap orang dari semua warna kulit secara tepat.
Sepintas detail Google Pixel 6 Pro:
- Body: 163,9 x 75,9 x 8,9 mm, 210g; Kaca depan (Gorilla Glass Victus), kaca belakang (Gorilla Glass Victus), kerangka baja tahan karat; IP68 tahan debu/air (sampai 1,5m sepanjang 30 menit).
- Monitor: 6,71" LTPO AMOLED, 120Hz, HDR10+, resolusi 1440x3120 pixel, rasio faktor 19,5:9, 512ppi;
- Chipset: Google Tensor (5 nm): Octa-core (2x2,80 GHz Cortex-X1 dan 2x2,25 GHz Cortex-A76 dan 4x1,80 GHz Cortex-A55); GPU Mali G78 MP20.
- Memory: 12GB RAM dan 128GB/256GB/512GB penyimpanan UFS 3.1 (tidak bisa diperlebar).
- OS/Piranti Lunak: Android 12 dengan penyempurnaan OS tiga tahun dan penyempurnaan keamanan lima tahun.
- Camera belakang: Lebar (khusus) : 50 MP, f/1.9, 25mm, 1.2µm, PDAF pixel double, laser AF, OIS; telefoto : 48 MP, f/3.5, 106mm, 1/2", 0.8µm, PDAF, OIS, 4x optical zoom; Ultrawide : 12 MP, f/2.2, 114˚, 1.25µm
- Camera depan: Lebar (khusus) :11.1 MP, f/2.2, 20mm, 1.22µm
- Ambil video: Camera belakang : 4K@30/60fps, 1080p@30/60/120/240fps, HDR, Dolby Vision HDR (sampai 60fps), rekaman suara stereo; Camera depan : 4K@24/25/30/60fps, 1080p@30/60/120/240fps, EIS.
- Battery: 5003mAh; Pengisian cepat 30W, 50% dalam 30 menit (diiklankan), Pengangkutan Daya USB 3.0, pengisian nirkabel cepat sampai 23W, pengisian nirkabel kebalik
- Lainnya: Koprosesor keamanan Titan M2, Pemindai sidik jemari dalam monitor, akselerometer, gyro, proximity, kompas, acuan; NFC; Google Membayar; Pendamping Google
Anda bisa menginginkan performa CPU 80% bisa lebih cepat dan performa GPU 370% bisa lebih cepat dibanding dengan Snapdragon 765G yang berjalan pada Pixel 5. Tensor akan aktifkan feature pemrosesan bahasa baru yang disebut oleh Google sepanjang presentasinya. Ini memadukan ISP dan Context Core dalam Tensor untuk membikin pemrosesan gambar dan pekerjaan background lebih irit daya.
Kami benar-benar semangat untuk mempelajari Google Pixel 6 Pro dan menyaksikan kenaikan dalam photografi dan videografi, dan kenaikan yang diharap pada periode gunakan battery ingat sel daya besar 5.003 mAh. Ada pula beberapa peralihan besar di Android 12, yang bersamaan dengan identitas design baru Google. Silahkan kita awali dengan paket handphone, yang datang dalam kotak yang lebih ramping.
Buka paket
Pixel 6 Pro datang dalam kotak yang lebih simpel, karena saat ini pengisi energi tak lagi diikutkan. Di bawah handset dalam kotak, Anda akan mendapati kabel pengisian USB-C ke USB-C, alat pelepas SIM, dokumentasi, dan 'Adaptor Transfer Cepat'. Ini memungkinkannya Anda menyambungkan kabel USB-A ke Pixel untuk mentransfer data dari piranti Android atau iOS lain.
Seterusnya, kita akan menyaksikan secara dalam identitas design baru Google yang mencolok.
Design, kualitas pembikinan, pengatasan
Google menjelaskan jika ide untuk design dan seni Google Pixel 6 Pro datang dari "hasil akhir berkualitas tinggi dari perhiasan dan arloji". Design dual-tone pada bagian belakang lembut tetapi memikat. Penampilan dua suara ini berasa seperti berevolusi dari 3 angkatan pertama Google Pixel, terutamanya "jendela kaca" pada bagian belakang.
Unit Stormy Black kami mempunyai panel belakang grafit gelap dan kaca atas sesuatu yang kemungkinan dilukiskan sebagai persilangan di antara abu-abu dan perak di atas bilah camera hitam pekat. Google Pixel 6 Pro ialah handphone Pixel pertama dengan 3 camera khusus. Ini terhitung camera khusus 50MP baru, utlrawide 12MP yang diperbaharui, dan camera periskop 48MP dengan zoom optik ada di belakang bukaan segi panjang di bilah camera. Bilah camera ini mengingati pada jaman Nexus 6P bikinan Huawei.
Ke-2 panel kaca pada bagian belakang memakai kaca 3D yang dibuat dari Gorilla Glass Victus dan meliuk secara rata di pinggir frame Pixel 6 Pro. Panel depan diproteksi oleh Gorilla Glass Victus, yang di-claim Google mempunyai ketahanan gores sampai 2x lebih bagus dibanding Gorilla Glass 3 Pixel 4a 5G.
Bahkan juga dengan susunan tahan sidik jemari, handphone ini secara mudah tutupi sidik jemari dengan hasil akhir yang mengkilat di sekitarnya. Kemungkinan warna yang lebih jelas lebih bagus dalam sembunyikan bintik.
Pixel 6 Pro memiliki ukuran 163,9 x 75,9 x 8,9 mm (terhitung punuk camera) dan beratnya 210g. Piranti keras ini direncanakan untuk meredam air sampai kedalaman 1,5 m sampai 30 menit dengan rangking tahan debu dan air IP68.
Dimensi 6 Pro sama dengan Samsung Galaxy S21 Ultra dan kurang lebih seukur Google Pixel 4 XL. Itu cuma sedikit tinggi dan sedikit sempit dari Apple iPhone 13 Pro Max.
Saat menggenggam telephone, lekukan-lekukan ini ada di telapak tangan Anda, dan tidak ada pinggir keras yang mencolok ke telapak tangan. Tidak bisa dipungkiri jika Pixel 6 Pro memiliki ukuran besar dengan monitor tepi-ke-tepi 6,71" dengan support HDR10, kecepatan refresh 120Hz, dan kecemerlangan hebat. Ini sebagai Pixel pertama kali yang tampilkan kaca meliuk pada monitor.
Pojok monitor yang membulat sedikit persegi untuk penampilan yang lebih berani di sini, dibanding dengan pojok yang lebih membulat dari barisan Pixel 5. Pada bagian atas monitor ada lubang punch di tengah-tengah yang memuat camera 11.1MP, dan ada sela tipis di pinggir atas kaca tempat speaker panggilan telephone ditaruh. Kami suka menyaksikan Google datang dari ketetapannya untuk memakai speaker di bawah monitor pada Pixel 5.
Frame yang membuntel handphone ini dibuat dari "gabungan lembut" yang dibuat dari aluminium daur ulangi. Pinggir atas frame ditutup dengan plastik, walau bersatu secara baik dengan logam. Ini supaya signal radio bisa melalui sisi atas handphone, terlebih bila tersangkut mmWave 5G. Pada bagian bawah handphone, ada port USB-C, mikrofon, dan port loudspeaker.
Semenjak Google Pixel 2, tombol daya beraksen ialah dasar dari merk Pixel. Kami bersedih menyaksikan trend beragam warna berjalan pada tepi jalan, tapi kemungkinan menambah warna dialek ke satu tombol di sejumlah pola warna akan tunda produksi mode Pixel 6 lebih dari yang diharapkan Google. Tombolnya sendiri benar-benar taktil dan keluarkan suara click yang memberikan kepuasan saat Anda memencetnya.
Segi kiri tidak mempunyai tombol apa saja, tapi disini baki nanoSIM ada. Penampilan samping ini memberikan kita deskripsi yang sangatlah baik mengenai berapa besar punuk camera.
Google dikenali karena membuat kasing kain untuk handphone Pixel-nya semenjak Pixel 3, tapi perusahaan sudah menjatuhkannya karena argumen yang tidak dikenali. Bukannya berpindah ke sampul menembus pandang yang dibuat dari lebih dari 30% plastik daur ulangi. Kami tidak percaya apa kasing akan rawan beralih menjadi kuning seiring berjalannya waktu seperti kasing terbuka yang lain. Kasing faksi pertama tidak nyaman, dan debu secara cepat masuk di antara kasing dan telephone, yang bisa mengakibatkan pertanda pada frame bila jarang dibikin bersih.
Google Pixel 6 Pro sudah pasti sebagai piranti yang besar. Bentuknya meliuk dan bersudut. Hasil akhir dua suaranya mengagumkan, walau tidak kuat bintik. Disamping itu, beberapa kemungkinan atau tidak menyenangi lekukan pinggir monitor. Silahkan kita bahas ini pada bagian penampilan halaman selanjutnya, di mana kita akan bicara mengenai periode gunakan battery, pengisian daya, dan pengeras suara.
Test lab - penampilan, periode gunakan battery, kecepatan pengisian daya, speaker
Panel LTPO AMOLED dengan 120Hz
Google Pixel 6 Pro diperlengkapi dengan monitor LTPO AMOLED kelas tinggi. Panel 6,71" tampilkan kecepatan refresh 120Hz yang automatis di turunkan ke 10Hz untuk mengirit daya. Ada banyak hal pertama untuk Google Pixel dengan monitor ini: monitor Pixel 6 Pro ialah Pixel pertama kali yang memberikan dukungan kecepatan refresh 120Hz dan yang pertama Pixel untuk tampilkan monitor dengan pinggir meliuk. Dengan resolusi QHD+ 1440 x 3120 px, mempunyai kerapatan pixel tajam 512ppi dan rasio faktor 19,5:9. Monitor ini memberikan dukungan content HDR10 dan kedalaman warna 24-bit.
Dalam pengetesan kecemerlangan monitor kami, Google Pixel 6 Pro cetak kecemerlangan maksimal 497 nits memakai penggeser manual. Kecemerlangan pucuk capai 860 nits saat ditata ke Adaptif Brightness. Beberapa angka ini baik sekali ingat handphone Pixel Google secara bersejarah ada di belakang kompetisi dalam kecemerlangan monitor. Walau demikian, panel penampilan flagships sekarang ini dari Apple, Samsung, dan vivo sudah tembus angka 1000 nits untuk kecemerlangan pucuk.
Tetapi, keterbacaan cahaya matahari sangatlah baik. Menu dan monitor cukup kelihatan untuk dipakai, bahkan juga dengan topik gelap diaktifkan, dan jendela incar cukup jelas untuk menyaksikan secara tepat apa yang Anda foto.
Ada tiga model warna prasetel pada Pixel 6 Pro. Model warna standar ialah "Adaptif" berdasar ruangan warna DCI-P3, ada model warna "Alami" berdasar ketepatan standard sRGB, dan ada model "Boosted" yang disebut versus yang sedikit jemu dari profile Alami.
Dengan profile Adaptive standar, kami tentukan deltaE rerata 2,5 dan deviasi maksimal 5,3 unit pada ruangan warna DCI-P3. Model paling tepat ialah profile Alami dengan deltaE rerata 1,5 dan deviasi maksimal 2,8 di di dalam ruangan warna sRGB. Profile Boosted hasilkan deltaE rerata 1,9 dan deviasi maksimal 3,9 pada ruangan sRGB.
Tidak ada geprekelan model warna tingkat menengah, dan tidak ada peralihan model resolusi monitor. Ini membuat masih tetap simpel untuk pemakai, tapi bila Anda ingin bisa sesuaikan temperatur warna atau berpindah di antara resolusi FHD dan QHD, karena itu penampilan Pixel 6 Pro kemungkinan tidak untuk Anda.
Ketahanan battery
Google Pixel 6 Pro mempunyai battery 5.000 mAh yang besar dan kuat dengan support untuk pengisian daya 30W, tapi tahun ini Google putuskan jika pengisi energi tak perlu ditempatkan ke kotak kembali. Google melaunching adaptor 30W baru yang hendak ada di website Google Toko. Tetapi, Anda harus bisa memakai pengisi energi apa saja yang cocok dengan PPS yang hasilkan 30W atau semakin tinggi untuk capai kecepatan pengisian maksimal.
Ada pula support sampai 23W lewat pengisian nirkabel tapi cukup dengan versus baru Google Pixel Stand. Ini belum ada dari Google, walau Pixel 6 Pro memberikan dukungan pengisian nirkabel Qi dan pengisian nirkabel kebalik.
Google Pixel 6 Pro diiklankan untuk "Di luar periode gunakan battery 24 jam" atau "Periode gunakan battery sampai 48 jam dengan Penghemat Battery Ekstrim".
Kami menyesal memberitahu Anda jika Pixel 6 Pro tidak capai kami harap di departemen battery. Google Tensor ialah chip angkatan pertama kali yang mengawali kiprahnya dengan Pixel 6 dan 6 Pro, dan beberapa angka itu memperkuat jika periode gunakan battery bukan keunggulan piranti ini. Ini lepas dari penampilan LTPO dan mengatakan Tensor bisa lakukan pekerjaan tertentu dengan 1/2 daya.
Keseluruhannya, Google Pixel 6 Pro cetak 84 jam ketahanan dalam pengetesan standard kami. Dengan itu, kami menyaksikan waktu berbicara 26:21 jam, waktu searching situs sekitaran 12:32 jam, dan pemutaran video 15:35 jam. Kami benar-benar sedih bernomor waspada, yang tidak sebagai wakil telephone dengan battery sebesar ini. Kami berpikir undian ini karena mungkin beberapa inefisiensi pada modem yang dipakai dalam chip Google Tensor, yang dipercaya bikinan Samsung. Kemungkinan ini dapat diganti lewat penyempurnaan firmware di periode kedepan dari Google.
Pengeras suara
Pixel 6 Pro mempunyai penataan dual-loudspeaker yang unik: satu speaker berpijar dari bawah, dan yang lain berperan double sebagai speaker dalam panggilan. Pixel 5 mempunyai speaker panggilan yang tertancap ada di belakang monitor, dan kami tidak menyenangi eksekusinya. Dengan 6 Pro, audionya benar-benar keras, dan terdengarannya bagus pada volume maksimal.
Tidak ada distorsi pada volume maksimal, tapi mid dan treble kemungkinan kedengar keras saat memutar musik. Bila tidak, telephone ini benar-benar keras untuk content kata yang diucap, tapi Anda tidak harus tergantung pada speaker ini bila Anda ingin memutar musik saat mengolah atau suatu hal.sebuah hal.
Saat ini sesudah kita mengulas semua pengetesan piranti keras dan lab, silahkan kita saksikan feature piranti lunak yang membuat Pixel 6 Pro unik.
Piranti lunak, performa
Feature terbatas Android 12 dan Tensor
Kami belakangan ini mempublikasikan pembahasan komplet kami mengenai Android 12 jadi untuk pembahasan ini, kami akan konsentrasi pada feature yang mengawali kiprahnya dengan handphone Pixel 6 yang manfaatkan chip Tensor baru terhitung Pengetikan Suara, Terjemahan Langsung, dan Kontribusi Panggilan. Ada pula integratif yang lebih dalam dengan program yang memakai camera.
Silahkan kita saksikan beberapa nuansa piranti keras baru yang khusus untuk piranti lunak Pixel 6 Pro yang baru. Ada pemindai sidik jemari dalam monitor optik saat ini untuk mode Pixel 6 dan 6 Pro. Anda bisa menyaksikan penempatannya di tangkapan monitor berikut ini.
Peralihan yang lain datang dengan program keyboard bawaan Google. Saat ini monitor 6 Pro mempunyai pinggir meliuk, ada ruangan bantalan di ke-2 segi keyboard untuk tingkatkan pengalaman menulis. Bila tidak, penampikan telapak tangan berada di semua UI, dan kelihatannya tidak merintangi.
Anda selalu bisa masukkan text memakai suara dengan Gboard, tapi chip Tensor mendatangkan Pengetikan Suara Pendamping: langkah yang jauh lebih bagus untuk menulis dengan suara. Ini akan berperan tanpa akses internet karena mode bahasa berada di piranti dan mengolah bahasa nyaris secara instant.
Untuk memulai menulis dengan suara, Anda bisa memencet tombol mikrofon atau ucapkan "Ok Google, tulis" dan memulai mengoceh. Anda segera dapat membalasnya dengan suara Anda lebih alami karena Pendamping akan tangani pertanda baca, jadi Anda bahkan juga tak perlu menjelaskan beberapa hal seperti "titik" atau "tanda pertanyaan".
ketik dengan suara |
Bila Anda mengetik kata yang didiktekan, anjuran saat ini akan tampilkan alternative yang fonetis dekati apa yang Anda ucapkan, versi kata anjuran yang ditujukan untuk Input text. Anda dapat ucapkan "Hapus" untuk hapus hal paling akhir yang Anda masukan dengan suara, "Kirim" (di program yang disokong), "Hapus semua" untuk hapus semua sektor text, atau "Stop" untuk hentikan input suara. Anda bisa mengetok kata dan mengatakannya kembali untuk melakukan perbaikan, atau Anda bisa mengalihkan cursor saat sebelum masukkan semakin banyak text, semua tak perlu memencet tombol suara kembali. Beberapa emoji dapat disisipkan dengan suara seperti "emoji tersenyum dengan gigi" dan Anda bisa melafalkan kalimat yang kemungkinan tidak dipahami Pendamping.
Mode bahasa baru memungkinkannya transkripsi suara ke text yang bisa lebih cepat serta lebih handal, hingga percepat waktu penuntasan Google Assistant untuk keinginan suara. Terjemahan dipertambah ke kombinasi, yang tingkatkan model Juru Bahasa Google saat Anda memerlukan dana untuk bicara dengan seorang dengan bahasa asli mereka, atau bila Anda memakai program perpesanan yang disokong. Bila Anda ingin lakukan pembicaraan text dengan seorang dengan bahasa lain, Anda bisa melakukan, dan Google akan mengartikan ke-2 arah secara cepat.
Terjemahan Langsung bekerja dengan lumayan baik, terkecuali beberapa bug. Feature ini diselinapkan di Penataan Mekanisme dan Anda harus mengambil dengan manual bahasa yang hendak ditranslate. Translate-nya oke, dan hasilnya akan bergantung pada apa seseorang menulis kalimat komplet. Walau demikian, sesudah atur semua, feature ini berperan sama seperti yang diiklankan dan harus mengartikan dengan manual tiap pesan yang Anda kirim dan terima.
Terjemahan Langsung untuk perpesanan sekarang ini cuma disokong disekitaran selusin program perpesanan, dan dengan bahasa berikut ini: Inggris, Prancis, Jepang, Spanyol, Jerman, Italia, Portugis, Cina Simpel, Hindi, Polandia, dan Rusia.
Terjemahan Juga langsung berperan untuk mengartikan content kata yang diucap, asal dengan bahasa Inggris, Prancis, Jerman, Italia, atau Jepang (Beta). Suara yang dari sumber video atau audio bisa ditranskripsi dan ditranslate secara real-time.
Kekurangan memakai feature ini ialah terjemahan yang sebetulnya masih cukup lamban dan kikuk. Karena kalimat mulai ada sama seperti yang diucap dengan bahasa aslinya, text yang Anda baca dengan bahasa terjemahan akan berbeda sejauh durasi waktu resitalnya sampai kalimat usai dan pertanda baca dipertambah. Ini bisa membuat pembacaan subtitel Terjemahan Langsung memusingkan dan susah dimengerti.
Anda kemungkinan tidak bisa memakai Terjemahan Langsung untuk program dengan content memiliki hak cipta. Misalkan, Terjemahan Langsung tidak berperan untuk membikin text acara TV Jepang di program Netflix karena feature itu tidak diaktifkan untuk program itu. Walau feature ini berperan sama seperti yang diiklankan dan idenya cukup bermanfaat, kelihatannya perlu sekian tahun kembali saat sebelum seutuhnya ditingkatkan.
Atraksi
Pixel 6 Pro datang dengan chipset Tensor angkatan pertama Google. Diperkembangkan bersama-sama dan dibuat oleh Samsung, Anda bisa menginginkan performa CPU 80% bisa lebih cepat, dan performa GPU 370% bisa lebih cepat dengan Google Tensor dibanding dengan Qualcomm Snapdragon 765G yang berjalan pada Pixel 5.
Semenjak 2017, Google sudah bekerja untuk membikin chipset khusus untuk Google Pixel yang hendak meletakkannya di muka kompetisi dalam soal apa yang bisa diraih memakai evaluasi mesin Google dan perkembangan dalam photografi komputasi. Google ambil pendekatan berlainan dengan chipset Tensor, memadukan unit pemrosesan berlainan yang tangani perintah berlainan dari piranti lunak secara bertepatan dan serasi. Misalkan, program Google Lens perlu mengirimi perintah ke CPU, GPU, ISP, dan TPU (Tensor Processing Unit) untuk kembalikan kueri.
Pendekatan Google pada chipset ini berlainan dengan tatanan letak pokok 2+2+4. Ini terdiri dari 2 pokok Cortex-X1 yang kuat dengan kecepatan maksimal 2,8GHz, sepasang pokok Cortex-A76 pada 2,25Ghz, dan cluster quad-core memiliki daya rendah dari pokok Cortex-A55 yang mempunyai clock 1,8GHz. Tensor Google dimaksimalkan untuk pokok X1 double untuk tangani pekerjaan tingkat lanjut dengan memakai beberapa beban kerja lebih efektif dibanding mengoptimalkan pokok tengah. Untuk grafis, ada 20-core Mali G78 MP20.
TPU dalam chip Tensor ini mempunyai mesin evaluasi mesin yang dibikin untuk "ke mana arah mesin ML, tidak di mana mereka ada saat ini". Elemen chip Tensor ini tangani feature camera baru, terhitung algoritma HDRnet baru untuk record video, dan mode bahasa terkini yang dipakai oleh Google Assistant yang memungkinkannya kenaikan kecepatan dan ketepatan terjemahan.
Mode ini aktifkan feature Terjemahan Langsung baru yang berada di Pixel 6 Pro. Chip Tensor bisa bekerja dengan sisi lain dari chipset seperti ISP atau CPU untuk lakukan pekerjaan dengan memakai semakin sedikit daya. Ada pula "Context Hub" yang tangani pekerjaan background atau "pengalaman sekitaran" seperti penampilan selalu aktif dan feature Now Playing tanpa kuras daya.
Diambil dari acara jurnalis Google: "Saat program piranti lunak pada handphone jadi lebih kompleks, mereka jalan di sejumlah sisi chip. Ini ialah komputasi yang heterogen." Arah Google dengan chip Tensor ialah supaya semua elemen didalamnya kerja bersama secara efektif dibanding memaksimalkan kecepatan pucuk.
Chip Tensor Google direncanakan untuk performa yang lebih efektif dari pekerjaan program berbarengan, transkripsi bahasa, dan terjemahan. Ini tingkatkan kecepatan kueri suara dengan Google Assistant dan mengolah info ke dan dari Google lebih efektif. Walau Google Tensor ialah chipset hebat menurut standard sekarang ini, itu tak berarti jika itu akan menyalahi diagram benchmark.
Diawali dengan Geekbench 5, Pixel 6 Pro memiliki nasib baik pada pengetesan singgel-core, memperlihatkan score yang ada di piranti yang memakai Snapdragon 870 dan Snapdragon 888. Score multi-core tempatkan Tensor pas disekitaran Snapdragon 778G Samsung Galaxy A52s 5G dan OnePlus Nord 2's Dimensity 1200 5G. Bila tidak, itu cetak gol ada di belakang piranti lain dengan Snapdragon 865, Snapdragon 870, dan Snapdragon 888.
GPU Mali-G78 MP20 20-inti membuat Pixel 6 Pro masih tetap sempurna. Test intens grafis memperlihatkan performa Pixel 6 Pro sama dengan piranti yang lain jalankan Snapdragon 888 dalam test di luar monitor, cuma ditaklukkan oleh Snapdragon 888+.
Dalam pada itu, pengetesan di monitor memperlihatkan keunggulan yang riil dibanding Samsung Galaxy S21 Ultra, baik versus Snapdragon 888 atau Exynos 2100. Ini membuat rekomendasi yang baik untuk perbedaan karena Pixel 6 Pro dan S21 Ultra mempunyai resolusi yang serupa.
Angka performa mentah Google Tensor memperlihatkan jika itu bukan yang terbaik dalam beberapa tugas CPU, tapi jalan dengan benar-benar baik pada keadaan intens grafis karena GPU 20-core-nya. Ibaratnya, kita semestinya tidak masukkan beberapa angka ini ke hati. Dengan Google Tensor, kami alami performa setiap hari yang baik sekali, dan Anda bisa menginginkan hal sama.
Games berjalan baik di Pixel 6 Pro. Bila Anda menginginkan untuk mainkan video games dengan performa tinggi seperti Genshin Impact atau Call of Duty Mobile , Anda harus tahu jika handphone akan condong jadi benar-benar panas. Kami mainkan sesion Genshin Impact sepanjang 20 menit tanpa casing di ruang ber-AC dan temperatur CPU capai lebih dari 150 F/65 C. Temperatur battery sekitaran 110 F/43 C.
Mengguncangkan dua pokok Cortex-X1 bukan prestasi kecil, belum juga bersama dua pokok Cortex-A76. Ini ialah penataan yang haus daya dengan beberapa kekuatan keluaran panas, yang diperlihatkan dalam sikap perlambatan termal telephone. Memang, beban semua pokok yang terus-menerus sebetulnya bukan scenario dunia riil yang pantas, tapi secara jelas memperlihatkan jika Pixel dan mekanisme pendinginnya tidak bisa menjaga performa pucuk pada chip tensor untuk waktu lama.
Disebelah positifnya, bahkan juga bila pengurangan performa memiliki sifat agresif, pengurangan itu tidak mendadak tapi lebih termonitor dan peluang diterapkan dengan menyengaja di tingkat gubernur CPU. Yang perlu ialah jika pengurangan setahap semestinya tidak menyebabkan kegagapan dalam games atau program berat. Kami rasa ini yang terbaik yang bisa diatur Google dengan piranti keras yang ada.
Sementara Pixel 6 Pro akan tangani sesion permainan kelas tinggi kadang-kadang, ada handphone yang lain lebih pas untuk bermain games intens grafis sepanjang beberapa jam. Yang dengan penataan dalam games yang lebih bagus, pendinginan aktif, dan optimalisasi performa tingkat menengah.
Bila tidak, pemakaian Pixel 6 Pro tiap hari berjalan baik. Telephone nyaris tidak menghangat sesudah sesion pengoreksian 20 menit di Cap Cut. Handphone ini bisa tangani pekerjaan setiap hari secara mudah, tapi keadaan yang memerlukan performa pucuk yang dipertahankan untuk saat yang semakin lama ialah di mana Pixel 6 Pro memperlihatkan kekurangan.
Camera: piranti keras, program, feature, dan kualitas gambar
Penataan tiga camera yang diganti
Google Pixel 6 Pro mendatangkan piranti keras camera yang seutuhnya dirubah yang telah lama terlambat dan benar-benar dipandang. Ke-4 camera (tiga khusus + satu selfie) mendatangkan sensor yang lebih baru dan semakin besar, sementara chip Google Tensor manfaatkan piranti keras camera dan model pengambilan foto baru.
Camera khusus ialah sensor 50MP Samsung ISOCELL GN1 1/1.31" dengan autofokus pixel double dan stabilisasi gambar optik ada di belakang lensa f/1.85, dan pixel memiliki ukuran 1,2µm - dengan matematika binning pixel yang hasilkan pixel 2,4µm dibanding dengan Pixel 5 1,4µm. Sensor ini bisa tangkap sinar 2,5X semakin banyak dari sensor 12.2MP awalnya. Ada pula modul autofokus berbantuan laser di klaster camera, dan sensor Spectral/Flicker kembali. Walau sensor khusus 50MP, gambar ialah output di dalam 12.5MP.
Pixel 6 Pro mempunyai camera Selfie 11,1 MP yang diperbaharui dengan lebar 20mm dibanding dengan lensa 24mm Pixel 5. Pixel di sini sedikit besar pada 1,22µm dibanding dengan 1,12µm pada Pixel 5. Pada Pro, alat rekaman video 4K bisa saja dengan camera depan, walau cuma dalam 30fps.
Camera khusus yang lain ialah camera zoom periskop 48MP dengan zoom optik 4X. Sensor 1/2" ini mempunyai pixel 0,8µm dan ada di belakang unit lensa aperture f/3.5. Camera ini diperlengkapi PDAF dan OIS. Memakai gabungan zoom Super Res dan zoom 4X optik ini, Pixel 6 Pro bisa capai sampai Zoom 20X. Paling akhir, camera ultrawide yang diperbaharui ialah sensor 12MP dengan pixel 1,25µm dan lensa aperture f/2.2. Camera depan sekarang 11,MP dengan lensa ultra-lebar dan sanggup record video 4K.
Google bicara mengenai feature Real Tone yang ditempatkan ke camera Pixel 6. Ini ialah hasil penghimpunan beberapa ribu photo dari seniman visual yang kreasinya menunjukkan komune warna. Contoh ini, bersama dengan operan balik dari lusinan photografer dan sinematografer, memungkinkannya Google tingkatkan tiap faktor ambil gambar orang kulit warna dengan camera Pixel 6 dan 6 Pro.
Selainnya kenaikan diagnosis muka, ini tingkatkan eksposur dan reproduksi warna warna kulit yang lebih gelap, hingga mereka lebih tepat sebagai wakil komune ini tanpa warna kulit kelihatan terlampau ceria, gelap, jemu, atau sirna. Real Tone akan berperan dengan program camera faksi ke-3 . Program Google Photo akan mengikutkan Real Tone dalam feature Auto-enhance hingga Anda bisa mengaplikasikan Real Tone ke photo lama.
program camera
Program camera baru untuk Android 12. Di jendela incar khusus, Anda akan menyaksikan roda gigi Penataan di pojok atas kiri dan pilihan lokasi di pojok atas kanan tempat Anda bisa putuskan apa akan simpan video atau foto yang diambil ke Galeri Photo atau Folder Terkunci.
Program camera akan standar ke model photo "Camera". Dari kiri ke kanan, model pengambilan foto ialah: Night Sight, Motion, Portrait, Kamera, Video, dan Modes yang memungkinkannya Anda terhubung model Pemandangan, Foto Sphere, dan Google Lens. Lens mempunyai model untuk Translate, Text, Penelusuran, Tugas Rumah, Berbelanja, Tempat, dan Makan.
Model camera Gerak mempunyai dua pilihan pengambilan foto. Satu disebutkan "Action Pan" dan yang lain "Long Exposure". Saat diperlengkapi, Action Pan akan tangkap object yang bergerak cepat saat Anda ikuti pergerakannya dengan camera. Ini tangkap subyek sekalian memburamkan background.
Kualitas gambar siang hari
Pada siang hari, gambar hasilkan detil hebat dengan bentang aktif yang hebat, warna ceria, dan kontras tinggi.
Kami menyaksikan white balance Google sedikit dingin seperti umumnya dengan camera Pixel. Photo benar-benar terang, kadang terlampau terang. Itu tidak selamanya terjadi, dan itu akan bergantung pada keadaan penerangan.
Ketajaman berada di sana. Ada "kehalusan" tertentu pada camera yang lain lenyap di sini. Pembelahan atas sesuatu yang konsentrasi ke apa yang tidak konsentrasi atau di background tersebut yang memberikan kita pemahaman dalam. Tetapi, dengan gambar Pixel 6 Pro, gambar seperti terlihat terlampau tajam dan terurus prima, dan kita harus memercayakan nyaris seutuhnya pada penerangan dan bayang-bayang supaya kita bisa rasakan kedalaman.
Bicara mengenai penerangan dan bayang-bayang - kami berpikir bayang-bayang menjadi sedikit gelap dan sorotan menjadi sedikit jelas. Lihatlah beberapa foto perbedaan yang kami mengambil dengan Samsung Galaxy S21 Ultra.
Anda tidak bisa menyaksikan ini saat menyaksikan keseluruhnya gambar, tapi saat melihat pixel, Anda akan menyaksikan jika gambar S21 Ultra, selainnya sedikit tepat warna, semua mempunyai butiran di pinggir photo. Dalam pada itu, kemungkinan ada beberapa noise yang kelihatan di beberapa sudut frame pada gambar Pixel 6 Pro, mengisyaratkan jika HDR+ coba membuat semua kelihatan terang, bahkan juga di lokasi yang tidak semestinya. HDR+ cukup terlampau agresif dan tidak biarkan putih jadi putih atau hitam masih tetap gelap.
Seperti Pixel awalnya, camera condong menunjukkan semakin tinggi dari realita dalam panorama yang dibungkus dengan suara yang lebih gelap atau tempat yang teduh. Saat ini sesudah sensor 50MP yang semakin besar bisa tangkap semakin banyak sinar, rasanya camera masih usaha mengoptimalkan eksposur di tempat yang lebih gelap, dan umumnya pada kondisi bentang aktif tinggi (khususnya saat subyek mempunyai sinar latar), bayang-bayang lebih terpampang dibanding yang diperlukan. jadi, hasilkan gambar yang terlihat datar. Lihatlah sasaran perbedaan ini yang diambil dengan Pixel 5.
Pixel 5 nampaknya lebih stabil keseluruhannya. Tidak berarti pendekatan Google pada photografi di sini yaitu langkah yang keliru, kami cuma berpikiran jika mode photografi komputasi camera, yang paling fantastis, kemungkinan bawa piranti keras camera sedikit jauh dari yang diperlukan. Kemungkinan cuma sedikit rekonsilasi yang dibutuhkan untuk capai stabilitas, dan ini bisa saja dengan penyempurnaan firmware.
Di jendela incar, ada prasetel untuk zoom 2X , yang menggunting gambar dari camera khusus. Ada kehalusan yang paling lembut pada beberapa foto ini yang cuma dapat disaksikan oleh mata yang eksper, tapi mereka kelihatan bagus. Ada penampilan yang sedikit diolah pada sasaran ini, dan saat menyaksikan dari jarak dekat, detilnya mempunyai struktur "cat air" yang semakin banyak.
Camera periskop memberikan dukungan zoom optik 4X , dan gambar yang diambil dengan camera ini berbeda tepat dengan gambar yang dari sensor camera khusus. Beberapa gambar ini tidak memperoleh penampilan yang diolah terlalu berlebih sama seperti yang kita saksikan dari camera khusus.
Beberapa foto ini kelihatan lebih tepat dibanding yang dari camera khusus. Di sini, detil cat air kelihatan lebih lamban, dan gambar tidak begitu dipertajam, hingga gambar kelihatan lebih alami. Bentang aktif sangatlah baik, dan warna kelihatan riil. Kami mengharap ada semakin banyak kontras di sini.
Saat ini, untuk bergembira, kami ambil 4X zoom Pixel 6 Pro dan menyetelnya sampai 10X Super Res Zoom untuk memperbandingkannya langsung dengan zoom periskop 10X Galaxy S21 Ultra. Silahkan kita saksikan bagaimana mereka melakukan.
Sasaran 10X Pixel 6 Pro benar-benar bersih, detil yang dituntaskan sedikit disebelah yang berisik karena sebagai beberapa sisa Zoom Super Res, tapi tembakannya cukup dipakai.
Anda akan menyaksikan jika sasaran dari Galaxy S21 Ultra sedikit gelap dalam bayang-bayang, serta lebih tepat sebagai wakil panorama langsung. Tetapi, sasaran zoom 10X Pixel 6 Pro kemungkinan lebih dicintai oleh sebagian orang dibanding S21 Ultra karena berwarna yang ceria dan kepastian yang gampang disaksikan.
Berikut beberapa sasaran yang diambil dengan camera ultrawide Pixel 6 Pro , dan kami sudah menambah beberapa sasaran dari camera ultrawide Google Pixel 5.
Camera ultrawide Pixel 6 Pro sanggup tangkap semakin banyak sinar karena pikselnya yang semakin besar. Bentang aktif ialah kenaikan yang paling riil, dituruti dengan kenaikan warna. Peredam noise lebih bagus dengan sensor camera ultrawide baru ini, tapi ada banyak keadaan di mana sasaran ultrawide Pixel 5 dan Pixel 6 Pro lebih susah diperbedakan. Pada akhirannya, kenaikannya bagus. Kenalilah jika tidak ada konsentrasi automatis pada camera ultrawide ini, jadi photo makro tidak bisa dilaksanakan dengan Pixel 6 Pro.
Photo Potreat mempunyai model 1X dan 2X yang kelihatannya didasari pada panjang konsentrasi 50mm dan 70mm, bukan 1X yang merujuk pada panjang konsentrasi 26mm (sama dengan 35mm) dari lensa khusus.
Foto kelihatan menakjubkan dengan Pixel 6 Pro. Pembelahan subyek Google lumayan bagus dan bisa mendapati jalan disekitaran rambut kendur untuk membikin gambar betul-betul mencolok. Kita harus mengaku jika foto tidak kelihatan sebaik pada Pixel 4 XL dengan camera telefoto 2X, yang dipakai untuk hitung kedalaman untuk bokeh yang dapat lebih dipercayai yang dengan bertahap bersatu dengan kedalaman alami background. Dengan Pixel 6 Pro, camera khusus lakukan semua tugas berat, dan kita bisa menyaksikan beberapa detil ketinggalan di sana-sini.
Photo foto ditujukan untuk diambil dari jarak jauh, tapi foto 2X tidak kelihatan sebaik yang diambil pada 1X. Kami berpikir ini ada hubungan dengan faktor komputasi yang menyatukan Zoom Super Res dengan bokeh bikinan. Kami memerhatikan jika bokeh dari zoom 2X tidak seagresif zoom 1X. Untungnya Anda bisa sesuaikan blur secara asli di program Google Photo.
Selfie kelihatan hampir serupa seperti awalnya, walau lensa yang lebih lebar ialah feature yang disongsong baik. Penampilan 1X ialah standar, tapi 0,7X memakai sensor penuh. Apa saja model yang Anda pakai, gambar selalu keluar pada 11MP.
Secara standar, camera menghadap di depan terbuka dalam model 1X yang dipotong. Selfie ini biasanya kelihatan bagus, tapi penerangan yang lebih keras mengutarakan kekurangan camera ini dalam pemrosesan. Detil di muka subyek kadang terlihat terlampau diolah dan bising, khususnya pada sorotan muka dan rambut. Bentang aktif kebalikannya bagus, dan detil di background terawat secara baik.
Memakai model full frame 0,7X pada camera selfie hasilkan detil dan struktur yang jauh lebih bagus di wajah subyek. Pemakai yang cemas mengenai jumlah detil di muka bisa memutuskan untuk aktifkan feature perataan muka, yang mempunyai dua tingkat intensif. Keseluruhannya, bentang aktifnya sangatlah baik, tapi berwarna cukup aneh, khususnya dengan baju putih.
Bahkan juga dengan camera khusus, baju putih dicontohkan secara tidak stabil, dan itu ada hubungan dengan camera melebih-lebihkan setiap recikan sinar membal pada subyek. Representasi paling tepat dari baju Ricky dalam selfie ialah pada selfie paling akhir di muka jembatan, di mana ia memperoleh sedikit cahaya matahari langsung.
Selfie Pixel 5 tidak mempunyai bentang aktif yang banyak, tapi kelihatan lebih riil. Disini Anda bisa menulis kenaikan detil pada camera selfie Pixel 6 Pro.
Dalam pada itu, Anda akan menyaksikan jika selfie Galaxy S21 Ultra memperlihatkan warna putih yang lebih stabil dalam baju di beberapa keadaan penerangan, tapi Anda dapat menyaksikan bagaimana Pixel usai dengan rendisi yang paling berlainan setiap sinar. Detil lebih unggul di sini - lebih halus dan kelihatan kurang diolah, tapi Samsung mempunyai keunggulan di sini dengan camera selfie 40MP dan lensa pemfokusan automatis.
Ada dua model photo Gerak , dan dampak ini cuma mulai berlaku pada photo bila diaktifkan saat sebelum Anda memfoto gambar. Anda harus mempunyai niat untuk memfoto photo Motion, atau Anda tidak betul-betul memperoleh sasaran yang terlihat bagus. Satu kali lagi, model ini dalam versus beta.
Sasaran Action Pan susah diincar dengan camera khusus 1X karena subyek yang bergerak harus bergerak dekati Anda untuk tangkapnya dalam frame. Kadang dampaknya tidak terpacu secara benar walau diaktifkan. Sasaran kelihatan lebih bagus bila subjeknya lebih jauh dan camera 4X dipakai. Gambar yang dibuat akan kelihatan lebih bagus bila Anda ambilnya dalam model 1X atau 4X.
Ada banyak keadaan yang pas untuk memakai salah satunya model Gerak: Action Pan ialah untuk membalap atau acara olahraga di mana subyek bergerak secara cepat, dan Long Exposure untuk menambah sinetron pada gerakan suatu hal seperti kereta api, mobil lampu belakang, atau air yang mengucur.
Camera: Perform lowlight dan kualitas video
Sinar redup dengan Pandangan Malam
Dengan masing-masing camera Piksel 6 Pro memakai sensor yang lebih baru dan semakin besar, Anda bisa menginginkan ada kenaikan pada photografi lowlight. Seperti awalnya, Anda tak perlu lakukan apa saja untuk aktifkan model Night Sight. Bila Anda ada dalam model Camera khusus dan Pandangan Malam ditata ke Automatis, itu akan aktif saat dibutuhkan, dan Anda akan mengetahui kapan itu terjadi dengan lambang bulan yang ada di tombol rana.
Google mengatakan jika sensor camera khusus Piksel 6 Pro bisa tangkap sinar 2,5X semakin banyak dibanding sensor khusus Piksel 5. Itu, bersama dengan piksel binning dan HDR + harus membuat paket photografi sinar rendah yang tidak ada duanya. Ke-3 camera bekerja dengan Night Sight. Pertama, silahkan kita saksikan bagaimana camera melakukan tanpa kontribusi Night Sight.
Gambar camera khusus lumayan bagus. Dengan pengecualian beberapa noise yang diharap di tempat yang lebih gelap, camera khusus bisa menyaksikan beberapa hal pada malam hari tanpa aktifkan Night Sight. Dalam sasaran ini, panorama dicontohkan secara tepat, dan white balance cukup stabil dan tepat, bahkan juga ketika berada lebih satu sumber sinar.
Saat ini, membesarkan seutuhnya ke camera periskop memperlihatkan ke kita jika model zoom 4X ini masih bisa menyaksikan apa yang lebih jauh sekalian memercayakan seutuhnya pada HDR+. Factor fuzz secara berarti semakin tinggi.
Camera ultrawide jangan dipakai saat malam hari tanpa Night Sight diaktifkan. Anda bisa menyaksikan ada semakin banyak keributan dan bulu-bulu lembut di mana saja. Saat ini silahkan kita saksikan sasaran yang serupa ini dengan Night Sight diaktifkan.
Google's Night Sight menyaksikan kenaikan hebat dari camera khusus dan ada banyak sekali detil dari photo Night Sight ini. Semenarik dan secerah penampilan sasaran ini, sasaran ini tidak kelihatan alami, tapi memang tangkap beberapa hal di luar panorama dengan sedikit sinar yang diperlukan.
Camera zoom umumnya aktif saat Anda atur zoom pada 4X atau semakin tinggi, tapi camera kemungkinan tidak aktif pada keadaan sinar yang paling redup. Ingat-ingatlah ini saat memfoto photo yang diperbesar pada malam hari - ini bisa terjadi sepanjang ada sumber sinar di dekatnya.
Camera ultrawide sanggup ambil beberapa sasaran ultrawide yang terlihat pantas, tapi kenapa repot memfoto dengan camera ultrawide dalam model ini saat ada yang terlihat tajam dari camera khusus?
Walau mayoritas tepat, kesetimbangan putih kemungkinan menyaksikan tidak konsisten di antara camera khusus dan ultrawide saat memfoto dalam sinar rendah.
Video HDRnet dengan Tensor
Sepanjang presentasi penyeluncuran Google, perusahaan menerangkan jika chip Tensor Google memberikan dukungan algoritme baru yang disebutkan HDRnet untuk mengolah frame video. Sekalian manfaatkan Tensor, Google Piksel 6 Pro bisa record video sampai 4K pada 60fps dengan HDRnet yang pada intinya memungkinkannya penskalaan suara untuk diolah, dan revisi HDR diaplikasikan ke tiap frame video. Frame video beberapa diolah langsung di ISP. Jumlah yang dipakai Google ialah 498 juta: jumlah pixel per detik yang bisa diolah Tensor per detik dari alat rekaman video.
Untuk beberapa argumen aneh, Piksel 6 Pro cuma akan record video memakai camera zoom periskop 4X saat resolusi disetel ke 4K @30fps. Model alat rekaman Full HD cuma menggunting 4X dari camera khusus, dan kami tidak percaya kenapa.
Video 4K dari camera khusus kelihatan hebat. Nyaris tidak ada noise, dan bentang aktif baik sekali sementara warna ceria dan bentang aktif tepat. Detilnya kelihatan sangatlah baik. Suatu hal yang kece mengenai rekaman ini ialah jika tiap frame diam dari video bisa dipakai sebagai gambar. Video 4X dari camera periskop kelihatan lumayan bagus, dengan detil hebat dan capaian aktif. Hal sama mengenai pemakaian frame diam berfungsi di sini.
Ada model zoom 2X untuk record video, dan kemungkinan tidak membutuhkannya. Kemungkinan cuma kami, tapi video 2X yang dipotong tidak kelihatan bagus. Ada pengurangan kualitas yang riil, dan detilnya menanggung derita.
4K @60fps cuma bisa saja dengan camera khusus. Walau demikian, kami mengharap itu tidak merekomendasikan supaya kami memfoto 4K@60 dengan pemangkasan 2X - itu tidak kelihatan bagus. Walau demikian, video 4K pada 60fps dalam model 1X kelihatan sangatlah baik. Keributan dijaga seminimal kemungkinan, dan video yang dibuat lembut - kami suka juga menyaksikan jika tidak ada kegundahan saat menggenggam camera yang kadang terjadi saat record video 60fps.
Dengan pengecualian dampak moiré kecil dari gedung yang jauh, selama ini kami cukup senang dengan output video Piksel 6 Pro.
Stabilisasi video
Piksel 6 Pro diperlengkapi dengan OIS dan EIS untuk stabilisasi video camera khusus.
Stabilisasi lumayan baik. Mode stabilisasi Google untuk handphone Piksel awalnya sangatlah baik, dan kami suka menyaksikan trend ini selalu bersambung. Tidak ada dampak cermat, dan pergerakannya lembut. Kami bahkan juga coba lari dalam model stabilisasi AKTIF untuk gerakan tinggi - model ini cuma berperan pada 1080p @30fps. Ada model stabilisasi yang lain, terhitung model "Cinematic Pan" yang memfoto pada 60fps dan secara automatis perlambatnya sampai separuhnya.
Video selfie
Camera selfie 11.1MP Piksel 6 Pro yang baru bisa record video sampai resolusi 4K, walau terbatas pada 30fps. Ada pula model 'peningkatan ucapan' yang cuma bisa saja dalam alat rekaman 4K.
Video selfie kelihatan sangatlah baik. Detil yang dituntaskan sangatlah baik, dan berwarna membahagiakan. Bentang aktif lumayan baik, dan peralihan eksposur diatasi secara lancar. Sama seperti yang Anda saksikan, stabilisasi di sini lumayan bagus, video tidak bergetar saat jalan dan bicara.
Detil yang dituntaskan dalam video selfie terlihat luar biasa, tapi tidak dalam model 1080p @60fps. Ada peralihan riil dalam kualitas gambar - video kelihatan terlampau tajam dan bentang aktif dipengaruhi saat dalam model ini.
Kami mengetes model "Kenaikan perkataan" sekalian berjalan pada atas jalan layang yang paling repot di atas jalan raya dengan beberapa keributan jalan. Feature ini bekerja pada kondisi genting, dan itu betul-betul kurangi banyak keributan background. Itu sukses menutup kata yang diucap, dan walau itu membuat vocal kedengar lebih kurang kuat serta lebih keras, mereka lebih gampang dipahami.
Tanggapan Positif dan Negatif Google Pixel 6 pro:
Tanggapan positif
- Design piranti keras yang elok dengan IP68 dan Gorilla Glass Victus yang bertahan lama semuanya
- Penampilan hebat dengan 120Hz dan keterbacaan cahaya matahari yang hebat
- UI yang cantik dengan komponen yang membahagiakan dan penuh warna; support penyempurnaan firmware yang diperlebar (OS tiga tahun, keamanan 5 tahun); Pengetikan Suara yang baru diaktifkan dan pemrosesan suara ke text di piranti baik sekali
- Chip Google Tensor tawarkan performa lengkap yang hebat dan performa grafis yang hebat
- Camera pixel menyaksikan kenaikan yang paling diperlukan dalam gambar diam dan video; sasaran hebat dari camera periskop 4X
Tanggapan negatif
- :Ketahanan battery tidak sesuai dengan keinginan
- Tidak ada pengisi energi yang diikutkan dalam kotak
- Pengisian daya 30W bukan yang paling cepat
- HDR+ terlampau agresif dalam gambar diam dan bisa memakai beberapa rekonsilasi
- Geprekelan warna tidak stabil di antara camera khusus dan ultrawide
- Chip Google Tensor melamban di bawah performa pucuk yang terus-menerus
- Stok terbatas
Harga
- 128GB 12GB RAM $533,98 $ 569,99
- 256GB 12GB RAM $899.00 $999,99
- 512GB 12GB RAM $1,229.00