--> < >

Doa berhubungan suami istri, syarat serta penjelasan lengkap

    Doa berhubungan suami istri, syarat serta penjelasan lengkap-Salah bentuk ibadah wajib bagi yang sudah menikah atau berumah tangga bagi orang Islam ialah melakukan hubungan suami istri atau hubungan intim atau dikenal dengan istilah Jima’.

    Doa berhubungan suami istri, syarat serta penjelasan lengkap

    Namun dalam melakukan nya ada tata cara serta syarat yang diajarkan oleh Islam, sebagai wujud terjalinnya kasih dan sayang serta meredam syahwat agar tersalurkan sesuai aturan dan tempat nya.

    Adab Sebelum Berhubungan Suami Istri

    1. Membaca Doa Saat Pertama Kali Bertemu Setelah Aqad nikah

    Doa Ketemu Istri Setelah Aqad Nikah Dianjurkan juga bagi pengantin pria ketika bertemu pertama kali dengan pengantin wanita hendaknya ia memegang ubun-ubunnya dengan membaca doa:

    الَّلُهَّم ِإ ِّني ُأِعي ُذَها ِبَك َو ُذِّرَّي َتَها ِمْن الَّشْيَطاِن الَّرِجيِم . الَّلُهَّم ِإ ِّني َأْسَأُلَك َخْيَرَها َوَخْيَر َما َتَها َعَلْيِه . الَّلُهَّم َباِرْك ِلي ِفي َأْهِلي ِبَك ِمْن َشِّرَها َوِمْن َشِّر َما َجَبْل َتَها َعَلْيِه َوَأُعو ُذ َجَبْل ا َفَّر ْقَت ِفي َخْيٍر ، َوَباِرْك َلُهْم ِفَّي . الَّلُهَّم اْجَمْع َبْيَن َنا ما َجَمْعَت في َخْيٍر َو َفِّرْق َبْيَن َنا إ َذ َباَرَك ُهللا ِلُك ٍّل ِمَّنا ِفي َصاِحِبِه . 
    Artinya:“Ya Allah, aku minta perlindungan untuk istriku dan keturunannya dari godaan setan yang terkutuk. Ya Allah, aku minta kepada-Mu kebaikannya dan kebaikan yang Kau jadikan tabiat padanya dan aku berlindung dari kejahatannya dan kejahatan yang Kau jadikan tabiat padanya. Ya Allah berikanlah keberkahan pada keluargaku dan berikanlah keluargaku keberkahan dariku. Ya Allah, satukanlah kami selama persatuan itu mengandung kebaikan-Mu dan pisahkanlah kami jika perpisahan itu menuju kebaikan-Mu.

    2. Membaca Doa Saat Berhubungan Suami Istri

     َتَنا . ِبْسِم ِهَّللا الَّلُهَّم َجِّنْبَنا الَّشْيَطاَن َوَجِّنْب الَّشْيَطاَن َما َرَز ْق 
    BISMILLAH, ALLAHUMMA JANNIBNAS-SYAITHAAN WA JANNIBIS-SYAITHAANA MAA RAZAQ-TANAA
    Artinya: Dengan (menyebut) nama Allah, ya Allah jauhkanlah kami dari (gangguan) setan dan jauhkanlah setan dari rezki yang Engkau anugerahkan kepada kami.

    3. Membaca Surat Pendek Dalam Alquran Dan Berdzikir

    ا َوُيَسِّبَح َوُيَهِّلَل َوُيَكِّبَر َوُيْجِري على قبل ذلك ا ِإْلْخاَلَص َثاَل ًث قال َبْعُضُهْم َوُيَسُّن َأْن َيْقَرَأ َل ُه َنَسًبا َوِصْهًرا . َواَل َي َتَل َّفُظ ِبِه ِبِه ِعْنَد ا ِإْلْنَزاِل اْلَحْمُد ِهَّلِل الذي َخَلَق من اْلَماِء َبَشًرا َفَج َع َقْل . 
    Artinya:" Sebagian ulama mengatakan disunnahkan sebelum bersetubuh ia membaca Surat al-Ikhlash 3 kali, serta membaca Tasbih, Tahlil dan Takbir.

    Ketika inzal (keluar mani), hendaknya dia berkata dalam hatinya saja:”Segala puji bagi Allah Yang menciptakan manusia dari air, lalu Dia jadikan manusia itu (punya) keturunan dan mushaharah dan adalah Tuhanmu Maha Kuasa.

    4. Mengingat Nabi dan Orang Soleh seperti para Wali.

    Disamping itu juga dianjurkan untuk mengingat para Nabi atau para wali, sebab hal itu sangat banyak manfaatnya, rahasia para Nabi dan para wali akan melakat padanya. Lupa kepada Allah pada saat itu laksana racun yang mematikan, dan merupakan penyakit yang menimpa hamper semua orang. Padahal pada saat itu banyak sekali pemberian Allah yang tidak dapat dibayangkan dan hanya diketahui oleh Ahlul kamal dan orang-orang yang memperbanyak zikir pada Allah.

    Penjelasan Hadist Tentang Doa Berhubungan Serta Keutamaannya

    • Dari Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
      « لَوْ أَنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَأْتِىَ أَهْلَهُ قَالَ: “بِاسْمِ اللَّهِ، اللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا“، فَإِنَّهُ إِنْ يُقَدَّرْ بَيْنَهُمَا وَلَدٌ فِى ذَلِكَ لَمْ يَضُرَّهُ شَيْطَانٌ أَبَدًا  » متفق عليه
      “Jika salah seorang dari kalian (suami) ketika ingin menggauli istrinya, dan dia membaca doa: ‘Dengan (menyebut) nama Allah, …dst’, kemudian jika Allah menakdirkan (lahirnya) anak dari hubungan intim tersebut, maka setan tidak akan bisa mencelakakan anak tersebut selamanya.” (HR. Bukhari no.141 dan Muslim no.1434)
    • An-Nawawi mengatakan,
      وَفِي هَذَا الْحَدِيثِ الْحَثُّ عَلَى ذِكْرِ اللَّهِ تَعَالَى فِي هَذِهِ الْمَوَاضِعِ وَيَلْحَقُ بِهَا مَا فِي مَعْنَاهَا قَالَ أَصْحَابُنَا يُسْتَحَبُّ أَنْ يُذْكَرَ اسْمُ اللَّهِ تَعَالَى عَلَى كُلِّ أَمْرٍ ذِي بَالٍ
      “Dalam hadis ini terdapat dorongan untuk melakukan dzikir kepada Allah di kesempatan ini dan kesempatan yang semisal. Ulama madzhab kami (syafi’iyah) mengatakan, ‘Dianjurkan untuk menyebut nama Allah dalam setiap perkara yang penting’.” (Syarh Shahih Muslim, 13:185)
    • Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
      صياح المولود حين يقع، نزغة من الشيطان
      “Tangisan seorang bayi ketika (baru) dilahirkan adalah tusukan (godaan untuk menyesatkan) dari setan.” (HR. Muslim no.2367)
      Makna “setan tidak akan bisa mencelakakan anak tersebut selamanya” ulama menegaskan bahwa hadis ini tidaklah menunjukkan bahwa anak terlahir tersebut akan menjadi ma’shum, yakni terbebas dari dosa dan semua godaan setan. Karena segala kejadian ada sebab dan ada penghalang. Usaha orang tua, yang berdoa ketika hendak berhubungan badan, merupakan sebab agar anak tersebut selamat dari godaan setan. Akan tetapi, dalam perjalanan hidupnya, terdapat banyak penghalang, yang membuat anak ini tidak bisa bersih dari godaan setan, sehingga dia melakukan kemaksiatan. (Taisirul Alam Syarah Umdatul Ahkam, 1:588)
    • Dari Ibnu ‘Abbas radhiallahu ‘anhu dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
      لَوْ أَنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَأْتِىَ أَهْلَهُ قَالَ: “بِاسْمِ اللَّهِ، اللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا“، فَإِنَّهُ إِنْ يُقَدَّرْ بَيْنَهُمَا وَلَدٌ فِى ذَلِكَ لَمْ يَضُرَّهُ شَيْطَانٌ أَبَدًا
      “Jika salah seorang dari kalian (suami) ketika ingin mengumpuli istrinya, dia membaca doa: [Bismillah Allahumma jannibnaasy syaithoona wa jannibisy syaithoona maa rozaqtanaa], “Dengan (menyebut) nama Allah, ya Allah jauhkanlah kami dari (gangguan) setan dan jauhkanlah setan dari rezki[1] yang Engkau anugerahkan kepada kami”, kemudian jika Allah menakdirkan (lahirnya) anak dari hubungan intim tersebut, maka setan tidak akan bisa mencelakakan anak tersebut selamanya”
    • Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Tangisan seorang bayi ketika (baru) dilahirkan adalah tusukan (godaan untuk menyesatkan) dari setan”
    • Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: “Sesungguhnya Aku menciptakan hamba-hamba-Ku semuanya dalam keadaan hanif (suci dan cenderung kepada kebenaran), kemudian setan mendatangi mereka dan memalingkan mereka dari agama mereka (Islam)”
    Anjuran membaca zikir/doa ini juga berlaku bagi pasangan suami-istri yang diperkirakan secara medis tidak punya keturunan, karena permohonan dalam doa/zikir ini bersifat umum dan tidak terbatas pada keturunan/anak saja. Lalu dalam melakukan hubungan suami istri ada syarat yang perlu diperhatikan, dalam Islam diberikan syarat untuk melakukan hubungan intim

    Syarat Berhubungan Suami Istri Dalam Islam

    Itulah agama yang rahmatan lil alamin dia juga mengajarkan bagaiman melakukan hubungan suami istri yang baik dan benar serta syrarat-syarat nya seperti berikut ini:
    1. Dalam Keadaan Bersih
      Karena Islam mengajarkan kebersihan dan menjaga kebersihan, begitu pula Allah menyukai kebersihan, kebersihan diibaratkan sebagai suatu hal yang menjadi sebagian dari iman karena keutamaannya. “Agama islam adalah agama yang bersih dan suci, maka hendaklah kamu menjaga kebersihan”. (HR Baihaqi).
    2. Menggunakan Wewangian
      “Empat macam diantara sunnah para Rasul yaitu berkasih sayang, memakai wewangian, bersiwak, dan menikah”. (HR Tirmidzi). Itulah diharamkan oleh Islam jika seorang wanita memakai wangi-wangi yang membuat orang yang tidak muhkrim oleh nya terkesima dan mencium bau harum pada tubuh nya.Karena hanya suami nya sajalah yang berhakmencium wangi-wangian yang ada pada tubuh nya.
    3. Berdandan yang Disukai oleh Suami atau Istri
      “Sebaik baik istri kalian adalah yang pandai menjaga diri lagi pandai membangkitkan syahwat suaminya”. (HR Ad Dailami). Berhias dalam hal ini dapat dilakukan dengan memakai baju menarik yang disukai pasangan, merapikan rambut dan tubuh, juga dengan cara melakukan perawatan tubuh sebelum melakukan hubungan intim.
    4. Melakukan di Tempat Tertutup
      “Malu itu kebaikan seluruhnya”. (HR Muslim). Hal ini penting, sebab tidak diperkenankan aurat dilihat oleh orang yang bukan mahramnya serta wujud dari rasa malu yang pasti dimiliki oleh orang yang beriman. .Bermesraan cukup dinikmati secara pribadi, tidak untuk dipamerkan kepada orang lain.
    5. Berdoa
      “Dengan nama Allah, Ya Allah jauhkan kami dari syetan dan lindungi kami dari syetan agar tidak mengganggu apa yang Engkau rezekikan (anak) pada kami”. (HR Bukhari dan Muslim). Doa ini dibaca oleh kedua belah pihak (suami dan istri) sebelum melakukan hubungan intim.
    6. Dengan Cumbu Rayu
      Dalam berhubungan intim tidak diperkenankan untuk menyakiti pasangan, hubungan intim wajib diawali dengan bermesraan atau melakukan cumbu rayu terlebih dulu agar keduanya merasa lebih nyaman. “Janganlah salah seorang diantara kalian menggauli istri seperti binatang. Hendaklah ia terlebih dahulu memberikan pendahuluan”. (HR Tirmidzi).
    7. Bersuci Jika Ingin Mengulangi
      “Jika salah seorang diantara kalian mendatangi istrinya lalu ia ingin mengulanginya, maka hendaklah ia berwudhu”. (HR Muslim).
    8. Mandi Besar ( MandiJanabat)
      “Apabila kalian junub maka bersucilah”. (QS Al Maidah : 6). Dilakukan setelah selesai melakukan hubungan intim. Hal ini wajib sebab akan menghalangi sah nya shalat dan ibadah lainnya jika tidak diakhiri dengan mandi besar.
    9. Tidak Diperkenankan Menolak Keinginan Suami
      “Istri mu adalah laksana tempat bercocok tanam bagimu, maka datangilah sebagaimana saja yang engkau kehendaki”. (QS Al Baqarah : 223). Jelas dari firman Allah tersebut bahwa seorang suami berhak mendatangi istrinya kapan saja sesuai kehendaknya. Hubungan intim adalah bentuk nafkah batin yang suami memiliki hak sepenuhnya atas istri nya. Seorang istri tidak diperkenankan menolak jika suami menginginkannya. Istri yang menolak keinginan suami berhubungan intim termasuk perbuatan dosa sebab ridho Allah ada pada ridho suami. 
    10. Tidak Boleh Dilakukan Ketika Istri Sedang Haid
      “Hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid dan janganlah dekati mereka sebelum mereka suci” (QS Al Baqarah : 222). Salah satu syarat hubungan intim islah tidak boleh dilakukan ketika sedang haid atau masa nifas, karena darah haid dan nifas adalah darah kotor sehingga beresiko menimbulkan infeksi atau penyakit baik pada sang suami maupun istri.
    11. Tidak Melalui Dubur
      “Barangsiapa menyetubuhi wanita di duburnya, maka ia telah kufur terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad”. (HR Tirmidzi). Karena itu dilarang sebab nya itu adalah tempat membuang kotoran sehingga bisa menimbulkan penyakit baik bagi suami ataupun istri.
    12. Tidak Ada Batasan
      “Hubungan intim wajib dilakukan oleh suami yaitu ia punya kewajiban menyetubuhi istrinya selama tidak ada udzur”. (Ibnu Qudamah dalam Al Mughni hal 30). Diperbolehkan melakukan hubungan intim sesuai kehendak keduanya, tidak ada batasan sebab syahwat sudah menjadi sesuatu yang halal.
    13. Mendapat Pahala
      “Barang siapa memegang tangan istri sambil merayunya, maka Allah SWT akan menulis baginya 1 kebaikan dan melebur 1 kejelekan serta mengangkat 1 derajat. Apabila merangkul, akan ditulis baginya 10 kebaikan dan melebur 10 kejelekan serta mengangkat 1 derajat,. Apabila menciumnya, akan ditulis baginya 20 kebaikan dan melebur 20 kejelekan serta mengangkat 20 derajat. Dan apabila senggama dengan nya, maka lebih baik daripada dunia dan isi isinya”. (HR Muslim).
    14. Menjaga Kerahasiaan
      “Sesungguhnya termasuk manusia paling jelek kedudukannya di sisi Allah pada hari kiamat adalah laki laki yang menggauli istrinya kemudian dia sebarkan rahasia ranjangnya”. (HR Muslim no. 1437).
    Doa Ngemplang (Bersetubuh) Doa Ketemu Istri Setelah Aqad Nikah Dianjurkan juga bagi pengantin pria ketika bertemu pertama kali dengan pengantin wanita hendaknya ia memegang ubun-ubunnya dengan membaca doa:

    الَّلُهَّم ِإ ِّني ُأِعي ُذَها ِبَك َو ُذِّرَّي َتَها ِمْن الَّشْيَطاِن الَّرِجيِم . الَّلُهَّم ِإ ِّني َأْسَأُلَك َخْيَرَها َوَخْيَر َما َتَها َعَلْيِه . الَّلُهَّم َباِرْك ِلي ِفي َأْهِلي ِبَك ِمْن َشِّرَها َوِمْن َشِّر َما َجَبْل َتَها َعَلْيِه َوَأُعو ُذ َجَبْل ا َفَّر ْقَت ِفي َخْيٍر ، َوَباِرْك َلُهْم ِفَّي . الَّلُهَّم اْجَمْع َبْيَن َنا ما َجَمْعَت في َخْيٍر َو َفِّرْق َبْيَن َنا إ َذ َباَرَك ُهللا ِلُك ٍّل ِمَّنا ِفي َصاِحِبِه . 
    Artinya:“Ya Allah, aku minta perlindungan untuk istriku dan keturunannya dari godaan setan yang terkutuk. Ya Allah, aku minta kepada-Mu kebaikannya dan kebaikan yang Kau jadikan tabiat padanya dan aku berlindung dari kejahatannya dan kejahatan yang Kau jadikan tabiat padanya. Ya Allah berikanlah keberkahan pada keluargaku dan berikanlah keluargaku keberkahan dariku. Ya Allah, satukanlah kami selama persatuan itu mengandung kebaikan-Mu dan pisahkanlah kami jika perpisahan itu menuju kebaikan-Mu.

    ” Doa Jima' 

    Bersetubuh dengan istri merupakan perbuatan termasuk jenis shadaqah sebagaimana sabda Rasulullah:

    اَل ِتى َأَحُدَنا َشْهَو َت ُه َوَيُكوُن َل ُه ِفيَها َأْجٌر َق ْأ َي َأ اُلوا َيا َرُسوَل ِهَّللا َأَحِدُكْم َصَدَق ٌة َق َو ِفى ُبْض ِع ا َوَض َعَها ِفى اْلَح َالِل َكاَن َل ُه َذ ِلَك ِإ َك َذ َكاَن َعَلْيِه ِفيَها ِوْزٌر َف ْي ُتْم َلْو َوَض َعَها ِفى َحَراٍم َأ َأَرَأ َأْجٌر 
    Artinya:”Dan persetubuhan salah seorang di antara kamu (dengan istrinya) adalah shadaqah “. Mereka bertanya, “ Wahai Rasulullah, apakah (jika) salah seorang di antara kami memenuhi syahwatnya, ia mendapat pahala?” Rasulullah menjawab, “Tahukah engkau jika seseorang memenuhi syahwatnya pada yang haram, dia berdosa. Demikian pula jika ia memenuhi syahwatnya itu pada yang halal, maka ia mendapat pahala”. 

    Dan persetubuhan itu akan lebih sempurna jika diiringi dengan adab-adabnya diantaranya adalah membaca doa:

     َتَنا . ِبْسِم ِهَّللا الَّلُهَّم َجِّنْبَنا الَّشْيَطاَن َوَجِّنْب الَّشْيَطاَن َما َرَز ْق 
    Artinya:" Dengan menyebut nama Allah, Ya Allah Jauhkanlah kami dari syaitan, dan jauhkanlah setan dari apa yang Engkau karuniakan kepada kami.” 

    Ada adab tambahan: 
    ا َوُيَسِّبَح َوُيَهِّلَل َوُيَكِّبَر َوُيْجِري على قبل ذلك ا ِإْلْخاَلَص َثاَل ًث قال َبْعُضُهْم َوُيَسُّن َأْن َيْقَرَأ َل ُه َنَسًبا َوِصْهًرا . َواَل َي َتَل َّفُظ ِبِه ِبِه ِعْنَد ا ِإْلْنَزاِل اْلَحْمُد ِهَّلِل الذي َخَلَق من اْلَماِء َبَشًرا َفَج َع َقْل . 
    Artinya:" Sebagian ulama mengatakan disunnahkan sebelum bersetubuh ia membaca Surat al-Ikhlash 3 kali, serta membaca Tasbih, Tahlil dan Takbir.

    Ketika inzal (keluar mani), hendaknya dia berkata dalam hatinya saja:”Segala puji bagi Allah Yang menciptakan manusia dari air, lalu Dia jadikan manusia itu (punya) keturunan dan mushaharah dan adalah Tuhanmu Maha Kuasa.

    ” Disamping itu juga dianjurkan untuk mengingat para Nabi atau para wali, sebab hal itu sangat banyak manfaatnya, rahasia para Nabi dan para wali akan melakat padanya. Lupa kepada Allah pada saat itu laksana racun yang mematikan, dan merupakan penyakit yang menimpa hamper semua orang. Padahal pada saat itu banyak sekali pemberian Allah yang tidak dapat dibayangkan dan hanya diketahui oleh Ahlul kamal dan orang-orang yang memperbanyak zikir pada Allah.[1]

    Itulah tadi tulisan mengenai Doa berhubungan suami istri, syarat serta penjelasan lengkap semoga bermanfaat.
    LihatTutupKomentar