--> < >

Syakir vs Syakur: Perbedaan dan Arti


    Syakir vs Syakur: Perbedaan dan Arti-Dalam agama Islam, keimanan dan kepercayaan terhadap Allah SWT adalah hal yang paling penting bagi seorang hamba. Dalam hal ini, ada sebuah ayat dalam Al-Quran yang menyatakan betapa sedikitnya jumlah hamba Allah yang bersyukur dalam kehidupan mereka. 

    Ayat tersebut terdapat dalam surat As-Saba’ ayat 13, yang menyatakan: 

    وَقَلِيْلٌ مِنْ عِبَدِيَ السَّكُوْر 
    “sedikit sekali hamba-Ku yang melakukan banyak syukur (syakúr). (QS. As-Saba’ 34:12)

    Artinya, hanya sedikit hamba Allah yang benar-benar dapat bersyukur dengan baik kepada-Nya. Menurut para ulama, seorang hamba bisa dikatakan bersyukur apabila ia memiliki kebiasaan untuk selalu mengingat Allah dalam setiap aspek kehidupannya. 

    Sebagai contoh, ketika seorang hamba memikul jenazah, ia harus senantiasa berfikir dan bertafakkur tentang segala ciptaan Allah SWT. Selain itu, ia juga harus selalu mengingatkan dirinya untuk tidak melakukan kesalahan atau dosa. Dalam hal ini, mulutnya senantiasa berzikir kepada Allah atau membaca bacaan yang dianggap sebagai perbuatan ibadah. Tangan dan telinganya pun juga melakukan hal yang sama, sehingga ia dapat menjadi hamba yang benar-benar syakur.

    Namun, menjadi seorang hamba yang syakur memang bukanlah hal yang mudah. Karena praktiknya sangat sulit dan memerlukan ketekunan serta kesabaran yang tinggi. Hal ini dikarenakan setiap manusia selalu memiliki kecenderungan untuk melakukan dosa dan kesalahan dalam kehidupannya. Oleh karena itu, diperlukan sebuah upaya yang serius dan konsisten untuk menjadi seorang hamba yang benar-benar syakur.


    Perbedaan Antara Syakur dan Syakir dalam Islam

    Kedua kata ini memiliki arti yang berbeda, Syakir adalah seseorang yang menyatakan rasa syukur atas apa yang dia miliki, sementara Syakur adalah seseorang yang menyatakan rasa syukur atas apa yang belum dia miliki.

    Imam Jalaluddin al-Suyuthi dalam kitab al-Kanzul Madfun Wal Fulkul Masyhun mengatakan:

    Sebagian Ulama ditanya tentang perbedaan antara kata Syakir ( الشاكر ) dan Syakur ( الشكور )
    Jawaban: Syakir ( الشاكر ) adalah siapa saja yang punya kemampuan untuk mensyukuri sesuatu yang telah dia miliki. Sedangkan Syakur ( الشكور ) adalah manusia yang sanggup memiliki rasa syukur sekalipun terhadap sesuatu yang belum dia miliki.

    Selain syakur, terdapat juga istilah syakir yang sering kali diartikan sebagai bersyukur dalam kehidupan sehari-hari. Namun sebenarnya, kedua istilah tersebut memiliki perbedaan yang cukup signifikan dalam agama Islam.

    Syakir sendiri adalah bentuk pujian dan syukur yang dilakukan oleh seorang hamba Allah. Bentuk syakir ini dapat dilakukan melalui ibadah-ibadah seperti shalat, puasa, dan zakat. Dalam hal ini, syakir merupakan bentuk syukur yang terkait dengan kewajiban seorang muslim dalam menjalankan ibadah-ibadah tersebut.

    Sedangkan syakur, merupakan bentuk syukur yang dilakukan secara khusus dan lebih mendalam. Syakur tidak hanya dilakukan melalui ibadah-ibadah saja, namun juga melalui perilaku dan sikap positif dalam kehidupan sehari-hari. Seorang hamba yang benar-benar syakur selalu mengingat Allah SWT dalam setiap aspek kehidupan.

    Itulah artikel tentang "Syakir vs Syakur: Perbedaan dan Arti" semoga bermanfaat.
    LihatTutupKomentar