--> < >

Menghadapi Pukulan Kejam di Eropa: Brighton & Hove Albion Terjungkal


    Menghadapi Pukulan Kejam di Eropa: Brighton & Hove Albion Terjungkal - Brighton & Hove Albion telah menjadi bintang di Liga Inggris dengan penampilan apik mereka, tetapi langkah pertama mereka di pentas Eropa baru-baru ini menghadirkan tantangan yang sulit. Melawan AEK Athens di ajang Liga Europa, Brighton menemui kegagalan pahit dengan skor akhir 2-3 di Amex Stadium pada Jumat yang tak terlupakan (22/9). Ini adalah kekalahan pertama mereka di kompetisi ini, dan tidak diragukan lagi, kurangnya pengalaman di kancah Eropa merupakan alasan utama di balik kekalahan ini.

    Laga ini menandai langkah pertama Brighton di dunia Eropa setelah musim lalu mereka meraih prestasi membanggakan dengan finis di peringkat keenam di Liga Premier Inggris. Begitu mereka merambah Eropa, banyak yang berharap mereka akan tampil gemilang seperti di kandang sendiri. Namun, apa yang terjadi sebenarnya jauh dari harapan.

    Sebelum melawan AEK Athens, Brighton mencatat awal musim yang mengesankan di Liga Inggris. Mereka menempati peringkat kelima dengan mengumpulkan 12 poin dari empat kemenangan dan hanya satu kekalahan. Pencapaian tersebut semakin menggiurkan karena dalam dua pertandingan terakhir di Liga Inggris, mereka berhasil mengalahkan dua tim kuat yang berada di empat besar musim lalu, yaitu Newcastle United dan Manchester United, dengan skor identik, 3-1. Semua tanda menunjukkan bahwa Brighton tengah dalam performa terbaik mereka.

    Namun, seperti pepatah yang sering kita dengar, "Menjadi raja di negeri sendiri berbeda dengan menjadi raja di negeri orang." Kedigdayaan mereka di Liga Inggris tak mampu mereka tampilkan di panggung Eropa. Manajer Brighton, Roberto de Zerbi, dengan jujur ​​mengakui bahwa kekalahan ini disebabkan oleh kurangnya pengalaman timnya di kompetisi Eropa. Mereka tampak gugup dan terburu-buru dalam upaya mereka membangun serangan, yang jelas merupakan tanda ketidakpengalaman dalam menghadapi level persaingan yang berbeda.

    "Saya pikir kami bisa melihat perbedaan besar dalam hal pengalaman antara kedua tim di level ini. Kami merasa gugup, bahkan cenderung terburu-buru dalam mengejar kesuksesan," ujar De Zerbi dalam wawancara dengan Sky Sport.

    "Saya tidak berani mengatakan bahwa kami pantas menang, tapi tentu saja, kami juga tidak pantas kalah. Saya tidak ingin terlalu banyak bicara tentang faktor keberuntungan, meskipun pada dua gol pertama, kami mungkin kurang beruntung. Pertandingan ini adalah cerminan dua babak yang berbeda, di mana kami seringkali kehilangan fokus," lanjutnya dengan rasa kecewa.

    Kekalahan ini tentu menjadi pelajaran berharga bagi Brighton & Hove Albion saat mereka melangkah lebih jauh dalam petualangan mereka di Liga Europa. Mereka harus belajar bagaimana mengendalikan tekanan dan ketegangan yang datang bersama dengan pertandingan di level ini, dan juga bagaimana menjaga konsistensi kinerja mereka, terutama ketika bermain di luar negeri. Dengan pengalaman ini, mereka mungkin akan tumbuh lebih kuat dan siap untuk menghadapi semua rintangan yang akan datang dalam kompetisi Eropa yang bergengsi ini.
    LihatTutupKomentar